Wednesday 28 July 2010

kesetiaan mahal harganya

Kemarin ketika saya hendak pergi untuk mengurut kaki saya yang keseleo, saya mendengar dua orang laki- laki sekitar 30 tahunan bercakap-cakap mengenai keluh kesah hidup mereka, mulai dari motor mereka, masalah keuangan, nge-gossipin orang, sampai masalah percintaan alias asmara.Awalnya kuping saya biasa saja mendengarkan perbincangan mereka , ya karena memang topik mereka basi. tapi tak lama, kuping saya sedikit tersentil ketika mendengar ada salah satu dari mereka bilang begini : " lah, gua mah kalo punya duit banyak kayak lo mah , gua udah kawin lagi blay". Lalu, saya berkata dalam hati saya : " Astaga, orang ini benar-benar tidak bisa mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhannya". Dan, tak lama mereka pun meninggalkan tukang urut karena kelamaan menunggu. Lalu saya berpikir dalam hati saya : " Gila ya, orang-orang zaman sekarang, punya duit dikit langsung selingkuh. Terus dimana kesetiaan seorang laki-laki sejati ?" . Teman-temanku, maksudku memberikan kasus di atas adalah supaya kita semua bisa belajar, terutama untuk bisa belajar mensyukuri. Kalo dikasi pacar dengan tingkat kecantikan segitu ya terima aja. Atau kalo mau diputusin ya putusin aja sekalian. Jangan orang mah gak diputusin, tapi diduain iya. Disinilah sikap seseorang yang TIDAK gentleman. Jadi, harapan saya adalah supaya anda semua menyadari bahwa ga selamanya selingkuh itu enak, sehingga tidak akan ada lagi orang yang selingkuh dan juga korban perselingkuhan..belajar lah menghargai diri sendiri, orang lain, dan juga kesetiaan karena kesetiaan itu mahal harganya..

No comments:

Post a Comment